Minggu, 13 Mei 2012

0 Konfigurasi samba pada UBUNTU

Teori dulu nih, Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD ( atau UNIX lainnya) dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (session message block). Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada Windows workgroup atau Windows NT Domain.
Samba juga dilengkapi dengan beberapa program bantu sehingga sistem operasi Linux (dan UNIX lainnya) bisa mengakses resources yang ada pada jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba adalah jembatan penghubung antara Windows dan UNIX.

Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.
 Untuk Instalasi dan Konfigurasi Samba, bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini :



  1. Install paket samba dan kroni-kroninya :
    apt-get install samba samba-common samba-doc winbind smbclient
  2. Konfigurasi file
    /etc/samba/smb.conf
    sebagai berikut atau ganti isi file dengan code di bawah ini :
    [global]
    workgroup = INFESTGROUP
    netbios name = khayat
    server string = %h server (Samba, Ubuntu)
    passdb backend = tdbsam
    security = user
    username map = /etc/samba/smbusers
    name resolve order = wins bcast hosts
    domain logons = yes
    preferred master = yes
    wins support = yes  # Useradd scripts
    add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
    delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u
    add group script = /usr/sbin/groupadd %g
    delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
    add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u
    add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u
    idmap uid = 15000-20000
    idmap gid = 15000-20000
    # sync smb passwords woth linux passwords
    passwd program = /usr/bin/passwd %u
    passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n .
    passwd chat debug = yes
    unix password sync = yes
    # set the loglevel
    log level = 3
    [homes]
    comment = Home
    valid users = %S
    read only = no
    browsable = no
    [netlogon]
    comment = Network Logon Service
    path = /home/samba/netlogon
    admin users = Administrator
    valid users = %U
    read only = no
    [profile]
    comment = User profiles
    path = /home/samba/profiles
    valid users = %U
    create mode = 0600
    directory mode = 0700
    writable = yes
    browsable = no
  3. Buat beberapa direktori berikut sebagai domain logon dan profile :
    mkdir /home/samba
    mkdir /home/samba/netlogon
    mkdir /home/samba/profiles
    mkdir /var/spool/samba
    chmod 777 /var/spool/samba/
    chown -R root:users /home/samba/
    chmod -R 771 /home/samba/
  4. Lalu restart service samba :
    /etc/init.d/samba restart
    atau
    /etc/init.d/smbd restart
  5. Ubah file /etc/nsswitch.conf, pada baris :
    hosts: files dns
    menjadi 
    hosts: files wins dns
  6. Tambahkan beberapa client pada file /etc/hosts :
    127.0.0.1 localhost
    10.10.0.10 infest
    10.10.0.9 lamuk
    10.10.0.8 inyong
  7. Tambahkan user root kedalam user samba :
    smbpasswd -a root
    New SMB password:
    Retype new SMB password:
  8. Buat file /etc/samba/smbusers lalu isikan dengan :
     
    root = Administrator
    mengartikan bahwa user root = user administrator pada windows
  9. Sekarang kita coba, apakah konfigurasi sudah benar :
    smbclient -L localhost -U%
    akan menghasilkan :
    Domain=[INFESTGROUP] OS=[Unix] Server=[Samba 3.3.2]
    Sharename Type Comment
    ——— —- ——-
    netlogon Disk Network Logon Service
    allusers Disk All Users
    IPC$ IPC IPC Service (khayat-desktop server (Samba, Ubuntu))
    my picture Disk
    musik Disk
    Domain=[INFESTGROUP] OS=[Unix] Server=[Samba 3.3.2]
    Server Comment
    ——— ——-
    INDRA khayat-desktop server (Samba, Ubuntu)
    Workgroup Master
    ——— ——-
    INFEST INFEST
    INFESTGROUP KHAYAT
  10. Lalu kita setup domain group untuk windows, jalankan perintah :
    net groupmap modify ntgroup=”Domain Admins” unixgroup=root
    net groupmap modify ntgroup=”Domain Users” unixgroup=users
    net groupmap modify ntgroup=”Domain Guests” unixgroup=nogroup
  11. Tambah user linux dan user samba dengan cara :
    useradd lamuk -m -G users
    smbpasswd -a lamuk
  12. Ubah juga pada /etc/samba/smb.conf, tambahkan baris berikut :
    [allusers]
    comment = All Users
    path = /home/shares/allusers
    valid users = @users
    force group = users
    create mask = 0660
    directory mask = 0771
    writable = yes
  13. Restart samba :
    /etc/init.d/samba restart
    atau
    /etc/init.d/smbd restart
  14. Langkah terakhir adalah memanggil shared folder dari komputer lain dalam jaringan :
    smb://infest/www-data/
    atau Windows OS dengan cara :
    - click kanan pada mycomputer
    - pilih computer name lalu change
    - masukan domain PDC pada bagisn domain
    - akan muncul windows yang meminta memasukan user dan password, pada langkah ini masukan user root dan password samba untuk user root
    - OK
    - Akan muncul bahwa kita sukses menjoinkan mesin windows ke PDC linux
Untuk konfigurasi berbasis GUI bisa memakai :
apt-get install system-config-samba
Referensi : http://howtoforge.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kacamata Tati Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates